oleh : Sulistia kayali
Messier 110 adalah galaksi elips
kerdil yang mengorbit pada galaksi Andromeda. Messier 110 merupakan satelit
dari galaksi Andromeda yang memiliki 10 milyar bintang dan 8 gugus bintang
bola. Messier 110 adalah salah satu galaksi kerdil paling terang dan terbesar
yang mengorbit galaksi Andromeda yang dapat diamati dari bumi.
Galaksi messier 110 terlihat seperti
bola kabur dengan bintik-bintik kecil bintang yang terlihat. Bagi pengamat yang
lebih berpengalaman, dengan teleskop berdiameter besar mampu mengungkap
beberapa bintang individu. Messier 110 berisi beberapa debu dan petunjuk
bintang baru-baru ini yang tidak biasa dimiliki galaksi kerdil yang penuh
dengan misteri dan keindahan galaksi pada umumnya.
Galaksi kerdil ini ditemukan oleh
astronom asal prancis yang bernama Charles Messier pada 10 agustus 1773.
Galaksi ini ditemukan ketika Charles sedang mengumpulkan objek pengamatannya
yang tampak kabur. Meskipun galaksi ini ditemukan pada tahun 1773 ia
ditambahkan ke messie list pada tahun
1967 oleh Kenneth Glyn Jones. Namun, secara independen galaksi ini ditemukan
oleh Caroline Herschel pada tanggal 27 agustus 1783, kakaknya William Herschel
menjelaskan penemuannya pada tahun 1785.
Galaksi ini memiliki nama lain NGC 205 atau Bintang Muda Edward.
Messier 110 adalah galaksi yang
dekat dengan galaksi Andromeda. Secara otomatis galaksi ini juga dekat dengan
galaksi kita yakni Bima Sakti. Jarak galaksi kerdil ini pun tidak berbeda jauh
dengan galaksi andromeda yakni sekitar 2,69 juta cahaya dari bumi. Galaksi ini
memiliki ukuran hampir tujuh kali lebih kecil dari galaksi Bima Sakti. Galaksi
Messier 110 memiliki diameter 14570,09 tahun cahaya, sedangkan galaksi Bima
Sakti berdiameter 100 ribu tahun cahaya.
Galaksi Messier 110 memiliki bintang
biru di pusatnya. Bintang biru merupakan jenis bintang paling terang dan
membutuhkan banyak energi dibandingkan bintang lainnya. Karena itu bintang ini
mudah kehabisan energi. Galaksi ini diperkirakan memiliki 10 milyar bintang dan
8 gugus bintang bola. Gugus bintang bola adalah kumpulan dari puluhan hingga
jutaan bintang yang terikat oleh gravitasi sehingga tampak seperti bola.
Untuk mengamati galaksi ini dengan
jelas diperlukan teleskop diameter besar, jika menggunkan teleskop yang
diameternya kecil galaksi ini hanya akan tampak seperti cahaya yang menyebar.
Sementara dengan teleskop yang berdiameter besar mampu memperlihatkan bentuk
oval dengan inti bintang biru yang terang. Bulan November adalah waktu terbaik
untuk mengamati Galaksi Messier 110.
Suatu galaksi dinyatakan mati jika
proses pembentukan bintang di dalamnya berhenti atau mulai kehilangan material
pembentuk bintang. Saat awal penemuannya galaksi ini sering dianggap mat,
karena bintang-bintang yang berada di galaksi ini umumnya sudah berusia tua
sehingga masa hidupnya pendek. Selain itu, galaksi ini tidak memiliki stellar nusery yaitu, area terjadinya
kontraksi antara debu dengan yang menjadi cikal-bakal pembentukan bintang baru.
Namun setelah diamati lebih lanjut Messier 110 masih memiliki bintang yang
terus aktif.
Daftar Referensi
Liputan
6. 2024. 6 Fakta menarik messier 110,
galaksi kerdil andromeda. Diakses pada 22 Januari 2025 dalam https://www.liputan6.com/global/read/5638165/6-fakta-menarik-messier-110-galaksi-kerdil-andromeda?page=3
Wikipedia.
2021. Messier 110. Diakses pada 22
Januari 2025 dalam https://id.m.wikipedia.org/wiki/Messier_110
IDN
Times. 2022. 5 Fakta Messier 110, Galaksi
Satelit Andromeda yang Paling Terang. Diakses pada 22 Januari 2025 dalam https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/science/discovery/amp/abinaya-1/fakta-messier-110-c1c2
Messier
Objects. 2015. Messier 110: Edward Young
Star. Diakses pada 22 Januari 2025 dalam https://www.messier-objects.com/messier-110-edward-young-star/
sumber gambar : https://www.liputan6.com/global/read/5638165/6-fakta-menarik-messier-110-galaksi-kerdil-andromeda diakses pada 23 Januari 2024
Tentang Penulis
Sulistia Kayali adalah seorang siswi SMA Nuris Jember yang sedang duduk di bangku kelas
X-1. Santri yang merupakan Alumni MTs Nurut Taqwa Bondowoso ini pernah menjadi
Koordinator Departemen Dakwah PK PP IPNU IPPNU Nurut Taqwa. Sulistia saat ini
menjadi salah satu pengurus Tim Olimpiade Astronomi Nuris (TOASTRON).