oleh : Nita Arini Rohmah*
Analema adalah istilah dalam astronomi yang menggambarkan pola berbentuk angka 8 yang terbentuk dari posisi matahari pada waktu yang sama setiap hari sepanjang setahun. Kata "analema" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "ἀναλέμματα" (analēmma), yang berarti "penopang" atau "penyangga". Pada zaman dulu, istilah ini digunakan untuk menggambarkan bentuk garis yang ditarik pada permukaan globe untuk menunjukkan posisi matahari pada waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun.
Fenomena analema terkait erat dengan gerak matahari di langit yang terlihat dari Bumi. Ketika kita mengamati matahari pada waktu yang sama setiap hari, kita akan melihat bahwa posisinya tidak selalu berada pada titik yang sama. Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu:
Kemiringan Sumbu Bumi (Obliquitas Ekliptika): Bumi tidak berdiri tegak pada orbitnya, melainkan miring sekitar 23,5 derajat. Ini menyebabkan perubahan posisi matahari di langit seiring dengan pergantian musim. Pada musim panas, matahari terlihat lebih tinggi di langit, sementara pada musim dingin, matahari berada lebih rendah.
Elliptisitas Orbit Bumi: Orbit Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan sedikit elips. Ini menyebabkan waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi matahari tidak selalu sama sepanjang tahun. Akibatnya, kecepatan gerak matahari di langit berubah sepanjang tahun.
Bentuk analema itu sendiri menyerupai angka 8 atau lambang tak terhingga (∞), di mana titik tertinggi berada pada musim panas (sekitar tanggal 21 Juni) dan titik terendah berada pada musim dingin (sekitar 21 Desember). Di antara kedua titik tersebut, matahari berada pada posisi yang lebih rendah di langit pada musim semi dan lebih tinggi pada musim gugur. Setiap titik dalam analema menunjukkan posisi matahari pada waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun.
Untuk lebih jelasnya, jika seseorang mengamati posisi matahari pada waktu yang sama setiap hari, misalnya pada pukul 12 siang waktu setempat, maka mereka akan melihat pola analema ini. Fenomena ini paling mudah diamati di daerah yang terletak di sekitar khatulistiwa, meskipun dapat dilihat di belahan bumi mana pun.
Pola analema ini dapat digunakan untuk memahami dan memprediksi gerakan matahari, yang pada gilirannya dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Seperti,
Navigasi: Para pelaut dan navigasi kuno menggunakan analema untuk membantu dalam penentuan posisi mereka saat berlayar. Mereka memanfaatkan posisi matahari dan waktu untuk menentukan garis lintang dan bujur mereka.
Penentuan Waktu: Analema juga menjadi dasar dalam penentuan waktu. Sebuah jam matahari tradisional, yang berfungsi berdasarkan posisi matahari di langit, akan memperlihatkan perbedaan waktu yang tergantung pada posisi matahari dalam analema.
Untuk melihat analema matahari, seseorang perlu melakukan observasi pada waktu yang konsisten, misalnya setiap tengah hari atau saat matahari berada pada posisi tertinggi di langit (meridian lokal). Pengamatan ini harus dilakukan selama setahun penuh, dan setiap titik di langit yang menunjukkan posisi matahari pada waktu yang sama akan membentuk pola analema.
Namun, melihat analema matahari secara langsung memerlukan kondisi cuaca yang mendukung, seperti langit cerah dan tidak ada halangan. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, beberapa orang membuat rekaman foto dari matahari selama setahun dan kemudian menyusunnya untuk menunjukkan pola tersebut.
Dapat kita simpulkan bahwa Analema matahari adalah fenomena astronomi yang menggambarkan pola berbentuk angka 8 dari posisi matahari yang diamati pada waktu yang sama setiap hari sepanjang tahun. Fenomena ini disebabkan oleh kemiringan sumbu Bumi dan bentuk elips dari orbit Bumi. Selain memberikan wawasan tentang gerakan matahari, analema juga memiliki aplikasi penting dalam bidang navigasi dan penentuan waktu. Observasi terhadap analema bisa menjadi kegiatan menarik yang memungkinkan kita untuk memahami lebih dalam tentang pergerakan Bumi dan matahari, serta bagaimana keduanya saling berinteraksi dalam sistem tata surya.
Referensi
TOASTI. 2020. Buku Sakti Astronomi. Bandung: Yrama Widya
Wikipedia. Analema. Diakses pada 11 Desember 2024 dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Analema/
Kompas. Analema, Fenomena Matahari Berbentuk Angka 8. Diakses pada 12 Desember 2024 dalam https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/08/132800423/analemma-fenomena-matahari-berbentuk-angka-8/
Biodata Penulis
Nama lengkap : Nita Arini Rohmah
Kelas : X-2
Asal Daerah : Kalisat, Jember
Asal Sekolah : MTs Unggulan NURIS Jember
Pengalaman Organisasi :
- Sekretaris IPPNU Kalisat
- Anggota FORKI Jember
Prestasi :
- Juara 3 Olimpiade IPA SD Sederajat Tingkat Kabupaten
Hobi :
- Berenang
Alasan menyukai astronomi :
Saya menyukai astronomi karena ingin membuka wawasan tentang betapa luas dan misteriusnya alam semesta. Astronomi mengajarkan saya tentang keterkaitan antara manusia dan alam semesta, serta betapa kecilnya kita di hadapan kekuatan alam yang tak terduga.