Exoplanet, atau planet ekstrasurya, adalah planet yang berada di
luar sistem tata surya kita. Sejak penemuan pertama exoplanet pada tahun 1992,
banyak penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan mempelajari
karakteristik planet-planet ini. Hingga saat ini, ribuan exoplanet telah
terdeteksi, menambah kompleksitas pemahaman kita tentang alam semesta.
Eksoplanet tercatat pada tahun 1917 tetapi saat itu tidak diakui
sebagai demikian. Konfirmasi pertama dari deteksi tersebut terjadi pada tahun
1992. Sebuah planet yang berbeda, pertama kali terdeteksi pada tahun 1988,
dikonfirmasi pada tahun 2003. Menurut statistik dari Arsip Eksoplanet NASA ,
Pada 17 Oktober 2024, ada 5.780 eksoplanet yang dikonfirmasi di 4.314 sistem
planet , dengan 969 sistem memiliki lebih dari satu planet . Teleskop Luar
Angkasa James Webb (JWST) diharapkan dapat menemukan lebih banyak eksoplanet,
dan memberikan lebih banyak wawasan tentang sifat-sifatnya, seperti komposisi ,
kondisi lingkungan , dan potensi kehidupan.
Mendeteksinya memang tidak mudah dan
memerlukan beberapa metode, antara lain:
- Metode Transit
Mengamati penurunan cahaya bintang saat
sebuah planet melintasi di depan bintang tersebut. Metode ini sangat efektif
dan telah digunakan oleh misi seperti Kepler dan TESS.
- Metode Radial Velocity
Mendeteksi pergeseran spektrum bintang
akibat tarikan gravitasi planet yang mengorbitnya. Metode ini membantu
menentukan massa dan jarak planet dari bintang.
- Metode Mikrolensing
Memanfaatkan efek lentur cahaya dari
objek masif (seperti bintang) yang berada di antara kita dan bintang yang lebih
jauh, yang dapat mengungkapkan keberadaan planet.
Mari kita coba asumsikan bahwa bintang memiliki paling sedikitnya
tiga buah planet. Dengan banyaknya bintang di alam semesta maka akan sangat
banyak exoplanet yang bertebaran di seluruh alam semesta kita ini. Oleh karena
itu diperlukan pengelompokkan eksoplanet, berikut adalah kategori eksoplanet
berdasarkan ukuran dan komposisi.
1.
Super-Earth
Planet yang lebih besar dari Bumi namun lebih kecil dari Neptunus,
yang dapat memiliki permukaan yang mirip dengan Bumi.
- Hot
Jupiter
Planet gas
raksasa yang mengorbit dekat dengan bintang, memiliki suhu yang sangat tinggi.
- Terra
Planet dengan
komposisi yang mirip dengan Bumi, berpotensi mendukung kehidupan.
Salah satu pertanyaan paling menarik dalam astrobiologi adalah:
Apakah ada kehidupan di luar Bumi? Penemuan exoplanet di zona layak huni, di
mana suhu memungkinkan air berada dalam bentuk cair, telah meningkatkan harapan
akan kemungkinan kehidupan. Planet seperti Proxima Centauri b, yang berada di
zona layak huni bintangnya, menarik perhatian para ilmuwan.
Proxima Centauri b (disebut juga Proxima b) adalah sebuah eksoplanet
yang mengorbit dalam zona layak huni dari bintang katai merah Proxima Centauri,
bintang terdekat dengan Matahari. Planet ini terletak sekitar 4,2 tahun cahaya
(1.3 parsec, 40 triliun km, atau 25 triliun mil) dari Bumi di konstelasi
Centaurus. Planet ini adalah eksoplanet terdekat dengan tata surya serta planet
laik huni terdekat yang diketahui.
Pada bulan Agustus 2016, Observatorium Selatan Eropa mengumumkan
penemuan planet ini. Tak lama setelah penemuan, para peneliti menyelidiki
potensi layak huni planet Proxima b, dan menyebutkan bahwa planet ini mungkin
adalah eksoplanet yang mendukung kehidupan yang terdekat dengan lokasi kita.
Peneliti berpikir bahwa kedekatannya dengan Bumi menawarkan kesempatan untuk
kemungkinan eksplorasi robot di planet dengan proyek Starshot, atau setidaknya,
"dalam abad mendatang".
Planet ini ditemukan dengan menggunakan metode kecepatan radial
(spektroskopi Doppler), di mana pergeseran Doppler periodik dari garis-garis
spektrum sebuah bintang menunjukkan sebuah objek yang mengorbit bintang
tersebut. Dari metode ini, kecepatan radial bintang induk relatif terhadap Bumi
adalah berbeda-beda dengan amplitudo sekitar 2 meter (6.6 kaki) per detik.
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam penelitian exoplanet,
tantangan tetap ada. Jarak yang sangat jauh membuat pengamatan menjadi sulit,
dan detail tentang atmosfer atau kemungkinan keberadaan kehidupan masih sulit
diungkap. Namun, dengan kemajuan teknologi teleskop dan misi luar angkasa yang
direncanakan, seperti James Webb Space Telescope, kita mungkin akan mendapatkan
informasi lebih lanjut di masa depan.
Exoplanet membuka jendela baru bagi pemahaman kita tentang alam
semesta dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi. Dengan terus melakukan
penelitian dan pengamatan, kita dapat berharap untuk menemukan lebih banyak
planet dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang tempat kita di alam
semesta. Penelitian tentang exoplanet tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan,
tetapi juga mendorong kita untuk merenungkan keberadaan kita dan makna dari
kehidupan itu sendiri.
Daftar pustaka :
https://en.wikipedia.org/wiki/Exoplanet
https://id.wikipedia.org/wiki/Proxima_Centauri_b
Di tulis oleh: Adhitya Ardiansyah
Kelas: XI MIPA 3
Asal daerah: BONDOWOSO
Sekolah asal: MTS AT-TAQWA BONDOWOSO
Organisasi : Pengurus TOASTRON