Sebuah Perjuangan Tak Jauh dari Usaha dan Doa
Pesantren Nuris – Aisya Nur Amalia merupakan alumni SMA Nuris Jember, Jurusan MIPA, lulusan tahun 2024 yang berasal dari Patrang. Dia saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Jember, Fakultas Ilmu dan Budaya, Jurusan Ilmu Sejarah.
Alumni SMA Nuris yang aktif di ekstrakurikuler penulisan sastra ini diterima di Universitas Jember lewat jalur SNBT. Saat mendengar pengumuman kalau dia lolos SNBT di Universitas Jember, Jurusan Ilmu Sejarah, Aisya sangat senang dan bersyukur. Meskipun di jurusan yang saat ini dia pilih adalah bidang yang sangat berbeda dari sebelumnya, namun ini adalah hal baru yang ingin dia coba, karena dia merasa ini adalah minat yang dia miliki.
“Alhamdulillah bisa di terima kuliah melalui jalur SNBT. Usaha yang saya lakukan mungkin sederhana, yakni konsisten saja untuk memahami materi, belajar perlu tapi jangan terlalu sering karena otak kita juga butuh istirahat. Optimis saja dan jangan sombong dalam melangkah, begitu pula doa kepada Allah karena menurut saya jalur langit lebih manjur. Perasaan saya bisa diterima di tempat kuliah sekarang pastinya bersyukur Alhamdulillah. Awalnya tidak menyangka bisa di terima, meskipun ini bukan pilihan pertama saya, tetapi saya coba menjalani dan syukuri” ucap Aisya.
Selain itu, Aisya juga mempunyai harapan untuk depannya dia ingin lulus kuliah dalam waktu 4 tahun dan bisa melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi.
“Harapan saya ke depan untuk kuliahnya lulus 3,5 tahun atau 4 tahun itu sudah cukup tidak perlu berambisi untuk mendapatkan IPK tertinggi. Lulus dengan cepat sudah Alhamdulillah dan untuk masa depan, saya berharap bisa melanjutkan pendidikan dengan impian yang saya harapkan” ucapnya.
Sebagai mahasiswa baru dia memiliki rencana untuk mengikuti beberapa organisasi di kampusnya seperti MAPALA, PSM, dan dia juga ingin mencoba E-SPORT. Aisya juga mempunyai keinginan untuk melanjutkan organisasi pramuka yang sudah dia tekuni selama dia di SMA NURIS. Namun semua rencana itu, baru akan dilakukan kalau sudah semester 2 karena sekarang ini Aisya masih ingin fokus dan adaptasi dengan mata kuliah dan organisasi yang sudah dia rencanakan tersebut.
Kesan Aisya selama di pondok pesantren Nurul Islam Jember dia sangat bersyukur karena dia bisa menambah banyak pengalaman dan dia mulai menemukan jati dirinya ketika dia sudah mencapai titik dimana dia berada di kelas 12
“Kesan saya selama di pondok, saya banyak mendapat pengalaman, saya hidup di lingkungan pesantren dan saya merasa di masa kelas 12 itu adalah masa-masa dimana pikiran kacau tak terkendali. Bahkan tak kenal diri sendiri, tapi di masa itu bakal tahu mana yang selalu ada yang selalu menemani yang selalu support kita dan di masa itulah saya mengukir sejarah baru di atas naskah yang telah lama kosong dan using. Pesan selama mondok di Pesantren Nuris, mungkin jika menurut kalian masa SMA masa-masa terindah menurut saya tidak malah kelabu tapi jangan sia-siakan masa-masa itu, karena di situlah awal dari kebahagiaan” ucap Aisya.
Baginya apa yang telah dia raih sekarang itu adalah hasil dari usaha yang telah ia usahakan selama ini dan dia sangat bersyukur karena dia telah memilih SMA NURIS JEMBER karena dia benar-benar merasa terbantu dalam prosesnya menuju universitas yang dia inginkan. [Red. ANF]
Nama : Aisya Nur Amalia
Alamat : Patrang, Jember
Hobi : Traveling
Cita-cita : Pengusaha
Lembaga : SMA Nuris Jember, 2024
Kuliah : Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember
Tulisan ini merupakan rilis ulang dari pesantrennuris.net