Keluarga Besar Pondok Pesantren Nuris Jember, khususnya almamater SMA Nuris Jember, kini tengah berbangga hati. Sebuah prestasi gemilang diraih oleh salah satu santrinya, Rhamdan Adi Putra, yang akrab disapa Rama. Berkat talenta luar biasa dalam merangkai kata menjadi puisi, Rama berhasil menyabet Juara Pertama Lomba Puisi Santri dalam ajang "Santri Menulis" 2024 tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh UIN KHAS Jember.
Rama, siswa kelas XII MIPA 1 SMA Nuris Jember, berhasil memukau para juri dengan puisi ciptaannya yang berjudul "Santri dan Bait Layang-layang Penerima Rintih Angin Rindu". Puisi ini mengalirkan kata-kata indah yang seolah menari di udara, menggambarkan perjalanan spiritual seorang santri dengan analogi layang-layang yang terbang menggapai angin. Atas karya memikatnya ini, ia layak menerima penghargaan berupa piagam, piala, dan uang pembinaan sebesar Rp1.500.000 yang diberikan pada 22 Juli 2024.
Rama telah menimba ilmu di Pesantren Nuris Jember sejak awal SMA. Keberhasilannya merupakan buah dari ke-istiqomah-an, kecintaan mendalam pada sastra, dan dukungan dari Komunitas Sastra Santri Nuris di pondok pesantren tersebut.
“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bangga. Berkat geliat sastra Komunitas Sastra Santri Nuris yang menjadi batu loncatan saya menuju dunia kepenulisan, dapat menuntun saya hingga berhasil berkompetisi dengan penulis dari pondok pesantren besar lainnya di Jawa Timur, seperti PP Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang yang meraih juara dua, dan PP Darussalam Blokagung Banyuwangi yang meraih juara tiga,” tutur Rama.
Dalam puisinya, "Santri dan Bait Layang-layang Penerima Rintih Angin Rindu", Rama melukiskan para santri sebagai layang-layang yang terbang tinggi di langit. Layang-layang ini memerlukan hembusan angin untuk terus melayang, sama halnya dengan para santri yang membutuhkan ketabahan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Melalui perbandingan ini, Rama ingin mengajarkan bahwa santri harus menerima segala cobaan dengan keteguhan hati, sebagaimana layang-layang yang membutuhkan angin untuk terbang tinggi dan mengarungi cakrawala.
Ibnu Wicaksono S.S, guru Bahasa Indonesia di SMA Nuris Jember sekaligus pendamping Komunitas Sastra Santri Pesantren Nuris Jember, turut mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Rama. “Selamat dan sukses untuk ananda Rhamdan Adi Putra atas keberhasilannya meraih juara pertama cipta puisi di ajang Santri Menulis se-Jawa Timur. Semoga pencapaian ini menjadi pijakan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang,” ujarnya dengan penuh harap.
Prestasi yang diraih oleh Rama ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Pesantren Nuris Jember. Keberhasilan ini membuktikan bahwa dengan istiqomah, cinta, dan semangat pantang menyerah, mimpi-mimpi besar dapat diwujudkan. Semoga langkah-langkah Rama semakin mantap dalam mengharumkan nama almamater Pondok Pesantren Nuris Jember di dunia sastra, serta menginspirasi santri lainnya untuk terus berkarya, dan menjadikan dunia ini lebih indah dengan bait-bait puisi mereka. [Redaksi]