Di Sepanjang Sungai Bedadung Aswajaku Mengalir, Sebuah Novela Tentang Pencarian Jati Diri

Judul buku                : Di Sepanjang Sungai Bedadung Aswajaku Mengalir
Penulis                      : Sofina Adwitya Ramadhani
Penerbit                    : AE Publishing
Tahun Terbit             : Cetakan pertama, Maret 2021
Jumlah Halaman     : 120 hal
QRBN                         : 978-623-306-282-4
Peresensi                  : Dewi Ernawati, S.Pd

Sinopsis

Novela dengan judul “Di Sepanjang Sungai Bedadung Aswajaku Mengalir” ini dikarang oleh Sofina Adwitya Ramadhani yang merupakan santri dari SMA Nuris Jember. Buku novela ini memuat sekitar 6 cerita yang menjadi alur kisah dari karya tulis Sofina. Tema yang dibawa mengenai pencarian jati diri yang disuguhkan dengan apik. Karya novela ini ia buat semata-mata untuk membangkitkan kembali minat baca siswa dan sebagai motivasi dalam berkarya khususnya karya tulis serta pengenalan sejarah yang lebih dalam.

Novela ini berisi bagaimana perjuangan seorang wanita yang mencari jati dirinya. Tokoh madana yang hidup di pesantren mengalami beberapa masalah yang merampas nalar kritis sekaligus keimanan dan ketakdimannya. Pembaca akan dibawa untuk mempelajari bagaimana cara untuk menghadapi berbagai persoalan yang sering menganggu keimanan kita dengan beberapa sejarah yang menjadi bumbu-bumbu dari kisah ini.

Novela ini sangat menarik untuk dibaca. Di tulis oleh para santri Nuris dengan penuh imajinasi dan jalan cerita yang unik. Berbagai makna yang tersirat terkandung di dalam novel ini dapat menjadi motivasi bagi para pembacanya.

Dengan novela ini, siswa-siswi SMA Nuris yang sekaligus santri dapat mengutarakan pendapat dengan sangat baik, tepat sasaran, dan penuh dedikasi yang dapat dilihat dari beragam isu yang mereka angkat. Hal ini menunjukkan jika kehidupan pesantren tidak membatasi mereka untuk senantiasa berkarya dan berinovasi.

Kelebihan:

Alur cerita yang diangkat dalam novela ini sangat inspiratif. Penggunaan gaya bahasa yang bervariasi dalam mengungkapkan keadaan dan suasana dalam cerita menjadi nilai tersendiri bagi para pembaca.

Kelemahan:

Beberapa terdapat kata kekinian yang mungkin pembaca awam sedikit tidak memahami maksud dari kata tersebut.

Penulis merupakan guru Bahasa Indonesia SMP Nuris Jember

 

Tulisan ini merupakan rilis ulang dari website pesantrennuris.net

Refresh halaman ini jika komentar tidak tampil