Manfaatkan Teropong Canggih Milik Nuris, Puluhan Santri Turut Amati Indahnya Gerhana Langka ini
Pesantren Nuris – Peristiwa langka Super Blood Moon pada hari Rabu, 26 Mei 2021 kemarin tak dilewatkan begitu saja oleh segenap santri Pesantren Nuris Jember yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler sains, khususnya bidang astronomi.
Mereka turut terjun ke lapangan guna mengamati momentum gerhana bulan total sebagai agenda praktik pembelajaran dan peningkatan pengalaman. Puluhan santri yang terlibat adalah siswa di lembaga SMA dan MA Unggulan Nuris bidang sains atau kelas program IPA.
“Senang sekali bisa mengamati secara langsung fenomena super blood moon yang konon adalah peristiwa langka yang hanya terjadi 19 tahun sekali. Kami yang tergabung dalam kelompok belajar sains atau ekskul MSains bersama-sama memanfaatkan fasilitas canggih yang kami miliki.” Tutur A. Wildanun Amien.
“Banyak hal yang kami dapatkan dari pengalaman pengamatan langsung ini. Selain sebagai wujud rasa takjub atas ciptaan Allah, kami sebagai santri juga harus belajar bagaimana sains menjawab fakta dan tetap dalam koridor iradah Allah SWT.” imbuhnya.
Selain sebagai wahana praktik belajar sains secara langsung, kegiatan pengamatan gerhana bulan merah darah ini juga menjadi visi mewujudkan santis santri yang andal bidang astronomi. Kehidupan ini merupakan serangkaian matematis yang di dalamnya dapat diprediksi dan dilakukan tindakan yang sistematis.
Galih Widodo, guru pendamping pengamatan super blood moon menyatakan, “Kalau zaman dulu gerhana bulan dipandang sebagai kejadian yang ngeri dengan segala mitosnya, tetapi dengan sains plus pengetahuan santri membuat kejadian ini sebagai sebuah keistimewaan alam atas ciptaan Tuhan.”
Dia juga menambahkan, “Ini kejadian menarik dan tak semua belahan bumi bisa mengamati secara langsung. Alhamdulillah di Jember fenomena ini bisa diamati dengan baik, apalagi dengan bantuan teropong canggih milik kami sangat representatif.”
Yayasan Nurul Islam Jember memang mendukung setiap sarana dan prasarana pembelajaran santri demi mewujudkan pengalaman belajar yang lebih aplikatif. Mereka sebagai santri tidak hanya sekadar belajar ilmu agama dan bisa baca kitab, tetapi juga memahami ilmu modern seperti sains serta humaniora.[AF.Red]
Sumber :https://pesantrennuris.net/2021/05/28/saintis-santri-nuris-amati-super-blood-moon-di-lantai-dua-gedung-aula-pesantren-nuris-jember/